Jalanan makin nggak aman! Hampir tiap hari, beragam kasus
kriminalitas yang terjadi di jalan seperti nggak pernah absen
diberitakan di beberapa media nasional.
Ngerinya, berdasarkan data yang dikeluarkan Polda Metro Jaya, ada
sekitar 904 kasus pencurian dengan kekerasan dan 3.162 kasus curnamor
yang terjadi di wilayah Jakarta, Tangerang, Bekasi,dan Depok sepanjang
tahun 2014 lalu.
Nah, yang paling baru adalah kasus pembegalan yang kembali ramai
menebar teror. Nggak cuma merampas si kuda besi, beberapa di antaranya,
kadang melukai bahkan nggak segan untuk membunuh korbannya. Duh!
“Kita jangan bertindak menunggu ancaman, tapi sebaiknya, bertindak
sebelum ancaman dengan perencanaan pada setiap perjalanan,” ujar Jusri
Pulubuhu, dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).
Tahu kasus perampasan motor dengan kekerasan kembali marak, Pak Jusri
bagi-bagi tips buat kita supaya bisa tetap survive di jalan. Ini dia….
1. TIDAK MELAKUKAN PERJALANAN MALAM HARI
Usahakan untuk nggak melakukan perjalanan malam hari, melewati tempat yang rawan. Begal itu biasanya terjadi malam hari, di atas jam 7.
2. PULANG BERKELOMPOK
Umumnya, para pembegal beraksi menyasar korban yang bepergian seorang diri. Maka dari itu, diusahakan untuk bepergian secara berkelompok, bisa dengan teman sekolah atau teman kuliah. Pulang dengan teman-teman yang punya jalan pulang searah bisa mengurangi ancaman begal.
3. PILIH RUTE AMAN DAN RAMAI
Kalaupun harus pulang malam, carilah rute yang aman.Nggak masalah kalau jalur itu lebih jauh, dari pada ambil jalur yang lebih cepat tapi nggak aman. Kalau bisa, cari jalan yang banyak penerangan atau banyak dilalui kendaraan.
4. HINDARI BARANG MENARIK
Biasanya, pelaku akan tertari terhadap apa yang kita bawa dan kenakan. Usahakan untuk nggak membawa barang berharga yang mencolok atau memainkan smartphone. Soalnya, sinar yang dihasilkan bisa menarik perhatian pembegal.
5. CARI TEMPAT BERHENTI TERDEKAT
Seandainya kta merasa ada orang-orang yang mencurigakan sedang mengawasi atau mengikuti kendaraan kita, sebisa mungkin cari tempat berhenti terdekat. Bisa warung yang ramai pengunjungnya. Jangan mencoba untuk kabur atau lari, soalnya itu malah akan semakin menarik perhatian dan membuat pembegal malah mengejar kita.
6. PAKAI ATRIBUT LENGKAP
Pembegal cenderung menjatuhkan orang dari pada memberhentikannya. Jadi, mereka lebih sering menendang sepeda motor korban dengan harapan dia akan hilang keseimbangan. Nah, kita diharapkan untuk memperhatikan sekeliling dan melengkapi atribut kendaraan kayak spion standar pabrik. Dengan itu, kita bisa memperhatikan dengan jelas kalau ada gelagat yang mencurigakan.
7. BERHENTI ATAU NGEBUT MENDADAK
Kalau kita melihat gelagat atau pergerakan mencurigakan, usahakan untuk melakukan manufer mendadak, kayak mempercepat atau melambatkan kedaraan secara tiba-tiba. Ini bermaksud untuk mempersulit pembegal mengatur kecepatannya untuk mencegat kita.
8. ALAT PERTAHANAN DIRI
Untuk berjaga-jaga dan kalau sudah benar" kepepet, agan harus siapkan juga alat pertahanan diri, tetapi tidak melanggar hukum, seperti gas air mata (pepper spray), setrum listrik, ataupun kunci stir mobil. Tapi ingat, ini cuman dipakai untuk mempertahankan diri saat kepepet aja ya
9. NYERAH AJA
Seandainya aja kita terpaksa harus berhadapan dengan si pembegal
(amit-amit!), langsung serahkan saja apa yang mereka minta dan jangan
melawan. Bahaya, jek!. Melawan atau membela diri membuat pembegal panik dan akan membuat
mereka melakukan tindakan di luar perkiraan. Tapi jangan lupa juga untuk
memperhatikan tanda-tanda si pembegal, kayak ciri fisik, merek motor,
sampai ciri motornya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar