Lokasi Geografis

109°17'30" - 109°40'30" BT dan 6°52'30" - 7°20'11" LS

Senin, 17 Oktober 2016

Memahami Pentingnya Kampanye Keselamatan Jalan



Tujuan :
     1. Memahami dasar  hukum progam kampanye keselamatan jalan 
     2. Mengerti dan memahami tujuan dilakukannya kampanye keselamatan jalan

A.      Dasar Hukum
1.    UU No 22/2009, Menimbang point c
Bahwa lalu lintas dan angkutan jalan sebagai bagian dr sistem transportasi nasional harus dikembangkan potensi dan perannya untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalulintas dan angkutan jaan dalam rangka mendukung pembangunan  ekonomi dan pengembangan wilayah
2.    UU No 22/2009, Bab 1 pasal 1(31)
Keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan adalah suatu keadaan terhindarnya setiap orang dari resiko kecelakaan selama berlalulintas yang disebabkan oleh manusia, kendaraan, jalan dan/atau lingkungan
3.    UU No 22/2009, pasal 203(2) huruf a penjelasan point d
Yang dimaksud dengan  “program nasional keseamatan lalin dan angk jalan antara lain :
a.    Polisi Mitra Kampus
b.    Cara berkendara dengan selamat
c.     Forum lalin
d.    Kampanye keselamatan lalu litas
e.    Taman lalin
f.     Sekolah mengemudi
g.    Kemitraan global keselamatan lalu lintas 
4.    Instruksi Presiden RI Nomor 4 Tahun 2013 tentang Program Dekade Aksi Keselamatan Jalan
Pilar ke-4 Perilaku Pengguna Jalan Yang Berkeselamatan yang fokus pada, Pendidikan formal keselamatan jalan, Kampanye keselamatan jalan


B.      Definisi Kampanye
1.       Menurut Leslie B. Snyder (2002)
Kampanye komunikasi merupakan aktivitas komunikasi yang terorganisasi, secara langsung ditujukan kepada khalayak tertentu, pada periode waktu yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan tertentu.
2.       Menurut Rogers dan Storey (1987)
Kampanye sebagi serangkaian kegiatan komunikasi yang terorganiasi dengan tujuan untuk menciptakan dampak tertentu terhadap sebagian besar khalayak sasaran secara berkelanjutan dalam periode waktu tertentu.
3.       Menurut Glosari Grafis
Kampanye merupakan rangkaian iklan dan berhubungan dengan usaha perancangan untuk menampilkan dan memperkenalkan sebuah ide penjualan atau jasa dalam jangka waktu yang teratur.
4.       Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka (Lukman; 1996: 437)
Kampanye diartikan sebagai gerakan atau tindakan serentak untuk melawan, mengadakan aksi,mengubah keadaan, mengubah perilaku dan lain-lain.

C.      Kampanye Keselamatan Jalan
Merupakan serangkaian kegiatan yang terorganisasi bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang keselamatan jalan. Kampanye keselamatan adalah program yang dilaksanakan secara terus menerus kepada masyarakat agar mengetahui tentang peraturan perundang – undangan yang terkait dengan resiko yang mereka dapatkan bila melakukan pelanggaran lalu lintas dan keselamatan jalan.

D.      Karakteristik Kampanye Keselamatan Jalan
1.       Informasi ke masyarakat luas
2.       Mempopulerkan masalah-masalah sosial di masyarakat
3.       Hendak merubah kebiasaan atau perilaku
4.       Memperbaiki kondisi sosial
5.       Memberikan sebuah pemecahan
6.       Tidak bermuatan politik 

E.       Model-Model Kampanye
Menurut (Mulyana, 2000).
Model adalah representasi suatu fenomena, yang nyata ataupun yang abstrak dengan menonjolkan unsur-unsur terpenting fenomena tersebut.
Tujuan Menggunakan model
Agar dapat memahami fenomena kampanye bukan hanya dari tahapan kegiatannya tetapi juga dari interaksi antar komponen yang terdapat di dalamnya.
Model-model kampanye
1.       Model komponensial kampanye


ž Menggunakan pendekatan transmisi (transmission approach) ketimbang interactions approach.
ž Sumber memiliki peran yang dominan untuk menciptakan perubahan pada diri khalayak.
ž Pesan-pesan disampaikan berbagai saluran komunikasi seperti media massa, media tradisional atau saluran personal.
ž Umpan balik untuk mengukur efektifitas kampanye dapat muncul dari pesan itu sendiri, saluran yang digunakan atau respon penerima.
ž Sumber dapat mengidentifikasi potensi gangguan pada semua komponen kampanye yang ada.


2.       Model Kampanye Ostegaard


ž Model ini paling sedikit sentuhan ilmiahnya.
ž Sebuah program kampanye  hendaknya selalu identifikasi masalah secara jernih dan langkah ini disebut tahap prakampanye.
ž Langkah  pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi masalah faktoral yang dirasakan.
ž Kemudian dicari sebab-akibat dengan fakta-fakta yang ada.
ž Tahap kedua, pengelolaan kampanye seluruh isi program diarahkan untuk membekali dan mempengaruhi aspek pengetahuan, sikap dan ketrampilan khalayak sasaran.
ž Sikap secara langsung atau tidak langsung dipengaruhi oleh perubahan dalam tataran pengetahuan dan ketrampilan, seketika maupun bertahap. Seandainya bertentangan dengan sikap yang telah mantap, maka perubahan tidak muncul.
ž Tahap terakhir dari model adalah tahap evaluasi pada penanggulangan masalah. Tahap ini disebut juga tahap pasca kampanye.
ž Evaluasi diarahkan pada keefektifan kampanye dalam menghilangkan atau mengurangi masalah seperti yang telah diidentifikasikan pada tahap prakampanye.

F.       Contoh Kampanye



Tidak ada komentar:

Posting Komentar